Sering kita berpikir besok bagaimana? Mau makan apa? Uangnya ada atau tidak?Semua antre menguras pikiran. bahkan tak ada ruang waktu yang menyisakan kebahagiaan karena begitu takut dengan hari esok. Apa sesugguhnya yang membuat kita takut?Ketakutan itu muncul karena kita tidak siap untuk menjadi orang susah, kita takut kalau tiba-tiba harus menjadi miskin. Sindrom "tukar nasib" ternyata hanya sebuah tontonan bukan hal yang perlu terjadi.Begitu harapan beberapa orang yang enggan berkontemplasi tentang makna syukur dalam hidup. Andai saja kita mau menyisihkan ruang pikiran dan tidak berprasangka jelek pada Sang Khalik tentunya kenikmatan hidup akan menyelimuti hari-hari yang kita jalani.
